Mata
uang resmi negara Indonesia adalah Rupiah, lalu bagaimana asal mula dipilih
kata “Rupiah” untuk satuan mata uang negara Indonesia, yang anggapan masyarakat
luas merupakan nama turunan dari “Rupee”, mata uang negara India. Tetapi
ternyata menurut salah satu peneliti sejarah uang Indonesia yakni Adi Pratomo
menyebutkan bahwa Rupiah berasala dari kata “Rupia”, dalam bahasa Mongolia
berarti Perak.
Pada
jaman itu, Mongolia dibawah Genghis Khan, dilanjutkan Timur Leng dan Kubailai
Khan melakukan invasi hingga ke negara – negara selatan diantaranya Afganistan,
India, pakistan. Serta negara – negara Utara, Rusia dan beberapa negara Eropa
Timur lainnya. Dimulailah penyebaran nama Rupia, oleh negara – negara bekas
jajahan Mongolia tersebut karena adanya hubungan perdagangan ke berbagai dunia,
termasuk wilayah nusantara.
Pada awal tahun
1500-an saat kolonialisme Eropa berkembang di Asia dan Afrika, terjadi
perbedaan pelafalan.
Negara
|
Kata
|
Pelafalan
|
Inggris
|
Rupia
|
Rupee
|
Prancis
|
Rupia
|
Rouple
|
Jerman
|
Rupia
|
Rupie
|
Portugis
|
Rupia
|
Rupia
|
Sehingga
kata Rupiah paling dekat dengan pelafalan Portugis, karena bahasa Indonesia
mengambil bahasa melayu pasar sebagai bahasa persatuan. Yang pada saat itu,
bangsa Portugis bertahan sekitar 130 tahun di Malaka. Maka orang Indonesia
dalam penyebutannya ditambahkan akhiran “h” setelah kata Rupia, sangat khas
dengan pelafalan orang jawa. Mulailah nama “Rupiah” digunakan untuk penyebutan
mata uang Indonesia hingga kini, walaupun baru diperkenalkan secara resmi pada
waktu pendudukan Jepang.
Referensi
:
dumalana.com
today.co.id
nuministik-indonesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar